Postingan

(BAB 10) Struktur pasar yaitu pasar oligopoli dan pasar monopolistik

 A.) PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli berdasarkan pengertiannya, pasar oligopoli merupakan bentuk pasar  yang dikuasai oleh beberapa perusahaan dalam usaha menawarkan satu jenis produk tertentu. Dengan adanya beberapa jumlah perusahaan yang jumlahnya cenderung sedikit,maka perusahaan tersebut memiliki pengaruh pada terbentuknya harga di pasar. Terbentuknya pasar oligopoli disebabkan karena beberapa hal, berikut beberapa faktor pemicu lahirnya pasar oligopoli, antara lain : Adanya penerapan efisiensi skala besar Adanya kompetensi manajemen yang lebih kompleks Karakteristik pasar persaingan oligopoli Hanya sedikit perusahaan di dalam industri. Biasanya, jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh. Kekuatan perusahaan- perusahaan dalam industri dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi.                     2.  Produknya homogen atau terdiferensiasi. Bentuk persaingan antart perusahaan adalah   ...

(BAB 9) Struktur pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli

Gambar
 a.) Pasar Sempurna pasar yang memiliki jumlah penjualan dan pembelian yang banyak dengan berbagai varian barang yang dijual, namun barang yang di jual memiliki jenis yang sama dan serupa. Contohnya seperti beras, minyak dan sebagainya. Dapat dikatakan Persaingan Pasar Sempurna jika dalam melaksanakan proses produksi barang dan jasa selalu efisien.  Ciri-Ciri Pasar Sempurna: Harus Memiliki Penjual dan Pembeli yang Jumlahnya Cukup Banyak  Pedagang Bebas Membuka dan Menutup Usahanya  Barang yang Dijual Bersifat Homogen  Penjual dan Pembeli Mengetahui Informasi Harga yang jelas  Pemerinyah tidak ikut campur dalam hal ini,baik langsung maupun tidak  b.) Pasar Monopoli struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual, tidak ada substitusi produk yang mirip (close substitute) , dan terdapat hambatan masuk ( barriers to entry) ke pasar . Dengan kata lain pasar monopoli ini struktur pasar yang bertentangan dengan pasar sempurna. Ciri-Ciri Pasar Monopoli: Han...

(BAB 7) Teori biaya produksi jangka panjang skala ekonomis dan tidak ekonomis

Gambar
 RUMUS FUNGSI JANGKA PANJANG A. TOTAL BIAYA JANGKA PANJANG (Long-Run Total Cost) = LTC = f(Q) B. BIAYA RATA-RATA JANGKA PANJANG (Long-Run Average Cost) = LAC = LTC/Q C. BIAYA MARJINAL JANGKA PANJANG (Long-Run Marginal Cost) = LMC = ∆LTC/∆Q  SKALA EKONOMIS           merujuk pada suatu situasi  dimana pertumbuhan output secara proporsional lebih cepat dibanding input. Skala Hasil Meningkat atau Menurun tergantung pada:  1. Alasan Teknologi:   Peningkatan skala operasi.  Pembagian kerja dan spesialisasi.   Lebih banyak mesin yang produktif & terspesialisasi. 2. Alasan Keuangan:  Besar kecilnya jumlah pembelian. Penerimaan pinjaman & bunga yang lebih besar bila perusahaan besar. Biaya iklan & promosi yang besar dapat menekan biaya. sumber: Buku ASPEK DASAR EKONOMI MIKRO Oleh Tri Kunawangsih Pracoyo dan Antyo Pracoyo     

(BAB 6) Teori biaya produksi jangka pendek

 BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK perhitungan biaya produksi yang mana sebagian faktor produksinya tidak dapat mengalami penambahan jumlah. B iaya produksi jangka pendek memiliki fixed cost dan variable cost. Fixed cost berhubungan dengan input yang sifatnya tetap, seperti biaya sewa gedung. Sedangkan variable cost dihubungkan dengan input yang sifatnya variabel, seperti gaji pegawai, bahan mentah, dan lainnya. KOMPONEN BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK     Biaya Total (TC) --> Total keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan.       Biaya Tetap Total (FTC) --> biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapat faktor.                produksi      atau input, yang mana jumlahnya tidak dapat diubah dalam jangka waktu pendek.     Biaya Berubah Total (TVC) --> total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh          faktor produksi, yang mana j...

(BAB 5) teori produksi jangka pendek (satu input variabel) + jangka panjang (dua input variabel)

Gambar
  a.) Produksi Dengan Satu Input Variabel Produk Total                Produk total merupakan jumlah total dari semua hasil produksi dalam periode tertentu. Kurva yang menunjukkan hubungan antara produksi total dengan satu faktor produksi variabel sedangkan faktor lainnya dianggap tetap adalah Kurva Produksi atau Total Product (TP). Kurva tersebut dinotasikan sebagai berikut :                                                             𝑇𝑃 = 𝑓(𝑋) Dimana TP merupakan output total atau jumlah produksi total, dan X merupakan jumlah input variabel yang digunakan. Misalnya jika hanya terdapat satu macam input variabel yang digunakan yaitu tenaga kerja atau Labour maka dituliskan sebagai berikut :              ...

(BAB 4) Teori perilaku konsumen: pendekatan kardinal dan ordinal

Gambar
Teori perilaku konsumen membicarakan mengenai keputusan rumah tangga untuk mengkonsumsi barang. Teori perilaku konsumen penting untuk dipelajari agar memahami sisi permintaan barang dan jasa. Tujuan dari seseorang untuk melakukan konsumsi yaitu untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan memenuhi kebutuhan ini, konsumen akan mencapai kepuasan atau manfaat. Teori perilaku konsumen memiliki dua pendekatan yaitu pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal. A.)  PENDEKATAN KARDINAL Keputusan seseorang dalam mengkonsumsi suatu barang  didasarkan pada perbandingan antara manfaat yang diperoleh (kegunaan) dengan  biaya yang harus dikeluarkan. Dalam teori perilaku konsumen dengan pendekatan kardinal memiliki pandangan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal. Ada beberapa istilah dan asumsi yang harus diketahui dalam membahas teori perilaku konsumen:  Utilitas Total  (Total Utility) yaitu nilai kegunaan atau manfaat yang diperoleh dari konsumsi  Utilitas Marginal (Margi...

(BAB 3) Elastisitas permintaan dan penawaran, Elastisitas pendapatan dan silang

Gambar
Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun dalam praktek sehari-hari, adalah sangat berguna untuk mengetahui sampai sejauh mana responsifnya permintaan terhadap perubahan harga. Oleh sebab itu perlu dikembangkan satu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ukuran ini dinamakan elastisitas permintaan. Perubahan harga juga menimbulkan akibat yang berbeda terhadap jumlah penawaran berbagai barang. Ukuran kuantitatif sebagai akibat perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan dinamakan elastisitas penawaran.  Elastisitas permintaan perlu dibedakan kepada tiga konsep berikut: elastisitas harga permintaan dan penawaran, elastisitas permintaan pendapatan dan elastisitas permintaan silang. a.) Elastisitas harga permintaan > prosentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat                          terjadinya ...